Rabu, 10 Desember 2014

Inginku Menjadi Pengajar Muda

Motivasi saya mendaftar menjadi Pengajar Muda Indonesia Mengajar adalah karena ingin memiliki pengalaman mengajar yang luar biasa dimana saya akan mengajar di daerah luar Jawa yang jauh dari gemerlap pendidikan. Indonesia begitu luar terbentang dari Sabang sampai Merauke serta terdiri dari ribuan kepulauan yang dipisahkan oleh laut dan samudera. Namun, menurut saya Indonesia memiliki ketimpangan dalam hal pendidikan dimana anak-anak di Jawa bisa merasakan gemerlapnya pendidikan. Mereka berlomba-lomba mengejar prestasi dengan mengikuti bimbingan belajar disamping mengenyam pendidikan formal disekolah. Merekapun bisa bebas memilih sekolah yang terbaik diantara sekolah-sekolah yang ada. Sekolah-sekolah pun saling berlomba menunjukkan yang terbaik lewat prestasi-prestasi di bidang akademik agar menjadi nilai tambah bagi sekolahnya. Bahkan ujian nasional pun harus dilalui dengan sempurna demi meningkatkan citra sekolah sehingga terkadang ada oknum sekolah yang berbuat curang seperti dengan sengaja membocorkan jawaban, membiarkan kecurangan terjadi, dll. Hal tersebut berbeda dengan yang dialami anak-anak di luar Jawa khususnya di daerah terluar dan tertinggal dimana mereka merasakan sulitnya mengakses pendidikan. Mulai dari jarak sekolah yang jauh dari tempat tinggal mereka ditambah dengan akses jalan yang tidak layak karena harus melewati sungai, hutan yang jaraknya bisa ber mil mil dari rumah mereka. Kemudian kurangnya tenaga pendidik juga menjadi kendala tersendiri, masih banyak guru yang mengajar tidak sesuai bidangnya dan dibawah kualifikasi yang seharusnya. Selanjutnya fasilitas yang dimiliki sekolahpun masih sangat minim, ruang kelas yang tidak memadai, buku-buku yang entah sudah berapa tahun tidak update. Hal-hal tersebutlah yang menjadikan ketimpangan pendidikan di daerah luar Jawa menjadi tidak greget. Padahal anak-anak disana juga berhak menikmati pendidikan yang layak. Saya mencoba membayangkan apabila pelaksanaan pendidikan dapat merata di seluruh Indonesia, dimana setiap anak Indonesia di sudut manapun mendapat pendidikan yang layak maka mereka bisa membangun daerah mereka sendiri sehingga nantinya tidak ada lagi yang namanya daerah tertinggal. Setiap anak yang dilahirkan adalah anugerah bagi bangsa ini, mereka adalah generasi penerus bangsa. Mereka tidak meminta dilahirkan dikota, di desa, dipelosok, atau di daerah tertinggal. Mereka adalah anak-anak yang berhak mendapatkan pendidikan yang layak, seharusnya negarapun mengerti hal tersebut dan berusaha mewujudkannya. Ah, tapi untuk apalah menyalahkan negara juga toh pemerintah pasti sudah mempunyai program juga untuk memajukan negeri ini. Seperti yang menjadi jargon di Indonesia Mengajar bahwa tidak ada gunanya mengutuk kegelapan lebih baik kita nyalakan lilin bahwa mendidik adalah kewajiban orang terdidik. Jadi sebagai orang yang terdidik, hati saya tergerak untuk ikut andil dalam membangun bangsa ini yaitu dengan memberanikan diri mendaftar menjadi pengajar muda di Indonesia Mengajar. Hal tersebut sesuai dengan tujuan hidup saya yaitu menjadikan diri saya bermanfaat bagi orang lain. Jadi dengan menjadi pengajar muda saya berharap bisa bermanfaat serta memberikan inspirasi bagi anak-anak Indonesia disana, saya juga berharap bisa menumbuhkan mimpi anak-anak untuk bisa mengejar cita-cita mereka. Selain itu, saya juga ingin melihat indahnya Indonesia dengan mengikuti Indonesia Mengajar. Sepintas saat melihat akun facebook salah seorang pengajar muda yang menposting foto keindahan alam di tempatnya mengajar, hati saya menjadi semakin tergerak untuk bisa menjadi pengajar muda juga. Ingin sekali rasanya merasakan pasir pantai yang putih bersih dan hamparan laut biru yang masih terjaga kebersihannya. Semoga saja saya diberi kesempatan untuk menjadi pengajar muda agar saya memiliki pengalaman yang luar biasa untuk bisa diceritakan kepada anak cucu kelak.

Minggu, 28 Agustus 2011

Kutipan Dosen

Dosen selain sebagai pengajar yang memberikan ilmu kepada mahasiswanya juga bertugas untuk mendidik. yang dimaksud mendidik adalah memberikan nilai-nilai. Dalam rangka mentransfer nilai-nilai tersebut dosen maupun guru akan menyisipkannya di sela-sela kuliah. Bentuknya isa berupa nasihat secara langsung, cerita, dll. Nah, berikut ini adalah beberapa kata-kata yang berhasil saya kutip dari para dosen di semester 2

"Jadi kalian kalau diguncang oleh masalah seperti apapun juga pokokke tetep ndrenges ya?wis pokokke mesem ae'' by Pak Ilyas
"Sokmben ya mas . . .mbak  . . yen dadi guru ora entuk galak karo murid.e, karena setiap anak memiliki karakter masing2" by Pak Ilyas
"Kita adalah bangsa yang hebat tetapi kita telah dibuat seolah2 kita itu tidak hebat" by Pak Ilyas

"Kalau ingin menguasai wanita, maka kuasai dulu hatinya" by Pak Noorochmat

"Hidup di jaman sekarang itu bukan hanya mengejar kesuksesan, yg lbh penting lagi adalah keselamatan'' by Pak Pras
"Kuliah itu yang dicari bukan nilai tapi ilmu, nilai itu cuma bonus" by Pak Pras

"Kalau dia sudah mulai menceritakan tentang keluh kesahnya kepada anda , maka bisa jadi dia mempunyai perasaan khusus thdp anda" by Pak Tarsis
"Lelaki diciptakan untuk berbohong dan wanita diciptakan untuk mempercayai kebohongan itu" by Pak Tarsis
"Tidak ada manusia yg sempurna. Manusia akan sempurna ketika sudah meninggal (disempurnakan)" by Pak Tarsis
"Laki2 Lebih menggunakan logika dalam mengambil keputusan sedangkan wanita lebih memakai hati" by Pak Tarsis

"Pacaran itu 80%nya berisi kebohongan" by Dosen PIPnya Tenty

"Dicoba dikerjakan sendiri dirumah ya . . ." by Bu Rediana

Minggu, 31 Juli 2011

IF YOU'RE NOT THE ONE

If you're not the one, then why does my soul feel glad today?
If you're not the one, then why does my hand fit yours this way?
If you are not mine, then why does your heart return my call?
If you you are not mine, would I have the strength to stand at all?

I never know what the future brings
But I know you're here with me now
We'll make it through and I hope
You are the one I share my life with

I don't wanna run away but I can't take it, I don't understand
If I'm not made for you, then why does my heart tell me that I am?
Is there anyway that I can stay in your arms?

If I don't need you, then why am I crying on my bed?
If I don't need you, then why does your name resound in my head?
If you're not for me, then why does this distance name my life?
If you're not for me, then why do I dream of you as my wife?

I don't know why you're so far away
But I know that this much is true
We'll make it through and I hope
You are the one I share my life with

And I wish that you could be the one I die with
And I pray that you're the one I build my home with
I hope I love you all my life

I don't wanna run away but I can't take it, I don't understand
If I'm not made for you, then why does my heart tell me that I am?
Is there anyway that I can stay in your arms?

'Cause I miss your body and soul so strong
That it takes my breath away
And I breath you into my heart
And I pray for the strength to stand today

'Cause I love you whether it's wrong or right
And though I can't be with you tonight
And though my heart is by your side

I don't wanna run away but I can't take it, I don't understand
If I'm not made for you, then why does my heart tell me that I am?
Is there anyway that I can stay in your arms?

Minggu, 26 Juni 2011

Organisasi

Organisasi adalah adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama (kata wikipedia). Mengapa sih orang perlu berorganisasi? ya jelas dong. Manusia selain sebagai makhluk individualis juga merupakan makhluk sosial (so-sial, wkwkw). Dulu aku ingat banget tuh pas pelajaran sosiologi, katanya manusia itu punya naluri yang disebut gregariousness , yaitu bahwa manusia selalu membutuhkan orang lain dan tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Ngomong-ngomong masalah organisasi, saya adalah orang yang buta tentang organisasi. Buta?Buta gimana? 
bagaimana tidak buta, lha wong dari dulu tidak pernah ikut organisasi apa-apa. Bahkan sejak TK sampai SMA ,saya tidak pernah merasakan ikut dalam suatu organisasi. 
Nah, kesadaran untuk masuk dalam organisasi baru terpikir setelah masuk di bangku kuliah. Itupun gara-gara terngiang kata-kata bapak dosen yang mengatakan bahwa seseorang itu tidak bisa jika hanya mengandalkan kecerdasan intelektualnya saja tetapi juga emosionalnya. Waktu itu beliau berkata bahwa dalam memasuki dunia kerja , nilai/IPK/IQ itu memang penting tapi sayangnya hanya dalam jangka pendek saja selebihnya yang terpenting adalah soft skill.Dari situlah, aku yang semula anti organisasi menjadi berpikir untuk masuk dalam sebuah organisasi.


-SEKARANG-
Kemudian , dengan melewati proses seleksi aku berhasil masuk di Hima Pendidikan Ekonomi (Economics faculty of Semarang State University). Lolos pun terasa aneh karena pada saat proses wawancara jawabanku terlalu polos dan jujur :). HimaPE adalah hima baru di FE Unnes. Oh ya, aku ditempatkan di departemen advokasi dan kesejahteraan mahasiswa sebagai staff. Pertama dengar aja "hah? opo kui?". Namanya juga pertama kali ikut organisasi, kagag mudeng sama yang begituan. Pas disuruh sama ketua departemen(mas agus) untuk membuat program kerjapun aku bingungnya setengah mati. Browsing sana sini. Halah, bingung . . . lha wong departemen advokasi fungsinya buat apa juga kagag ngerti. Jujur, banyak istilah-istilah yang sama sekali aku gag ngerti : LPJ, SPJ. Haduh, itu apa? Aku benar-benar merasa minder berorganisasi. Kebodohan-kebodohan dan ketidaktahuanku aku tebus dengan cara rajin mengikuti agenda-agenda di hima, mulai rapat internal (sepertinya gag pernah absen),   rapat besar hima, training advokasi, acara-acara yang diselenggarakan oleh departemen lain.
(bersambung)

Jumat, 18 Februari 2011

Diary Depresi Part II

Lhoh , koq tiba-tiba Part II? Dimanakah Part I nya? Part I memang tidak ada koq. Tapi ini tentang kejadian yang membuat ku depresi untuk kedua kalinya. Depresi? Iya , kedengarannya memang agak berlebihan alias lebay. Tapi itulah yang sebenarnya terjadi.

Patah hati
Itulah yang sebenarnya terjadi padaku. Hhhmmm, mungkin berpikir aku ini terlalu berlebihan karena menceritakan maslahku di catatan ini. Bukan itu yang ingin aku bagi disini , tapi hikmah dibalik rasa patah hati tersebut. Patah hati berasal dari rasa mencintai, orang yang patah hati berarti pernah mencintai. Beruntunglah orang yang patah hati karena dia belajar untuk menghargai kehadiran orang lain. Memang benar :seseorang akan begitu terasa berharganya ketika orang tersebut pergi dari kehidupan kita. Beruntung juga orang yang patah hati karena pernah merasakan indahnya cinta. Dia tidak akan akan merasa patah hati jika cinta yang dirasakan nya tidak berarti baginya . Satu lagi hikmah yang bisa diambil : Beruntunglah orang yang dicintai oleh orang yang patah hati tersebut, itu tandanya orang itu begitu berharga bagi si patah hati.

Dulu aku juga berpikir orang yang patah hati itu sangat lebay.  Orang yang patah hati kadang melakukan hal-hal konyol, mulai dari menangis berhari-hari, membenci orang yang pernah dicintainya bahkan yang paling ekstrem adalah bunuh diri. Mengapa mereka bisa berbuat seperti itu? Sekarang aku tahu jawabannya, karena aku sedang merasakannya. Ternyata patah hati itu seperti terkena bom atom yang menghantam Hiroshima dan Nagasaki (ini patah hati versiku). Kalau sesuatu hal belum terjadi pada kita, maka kita tidak akan pernah mengerti suatu hal tersebut. Tetapi tidak baik juga jika harus diratapi berlarut-larut. Kehidupan harus tetap berjalan bukan?

Jatuh cinta dan patah hati adalah hal yang wajar. Selalu ada pelajaran yang dapat kita petik dari keduanya.

Kamis, 17 Februari 2011

Catatan Untuk Sahabat

Sahabat adalah orang yang akan mengingatkan mu ketika kau lupa siapa dirimu
Sahabat adalah orang yang akan menopang sayapmu ketika sayap mu lemah

Aku ingin bercerita tentang sahabat-sahabatku, sebagian dari sahabatku. Tentang sahabat yang telah aku miliki sejak kecil. Dan sampai sekarang kami pun masih bersahabat. Beruntungnya diriku mempunyai masa kecil yang indah bersama mereka. Kami sering bermain bersama, menghabiskan waktu bersama-sama walau sering juga bertengkar gara-gara rebutan mainan. Haha, namanya juga anak kecil. Lucu juga kalau teringat masa-masa itu.

Sahabat, aku benar-benar bersyukur mempunyai sahabat seperi kalian. Ku tahu mengapa? Ternyata tidak semua orang punya sahabat ketika mereka masih kecil. Saat itu temanku pernah bercerita kepadaku , ketika dia masih kecil dia tidak mempunyai teman bermain. Sehingga dia selalu bermain sendirian. Saat mendengar cerita itu , aku langsung tersadar ternyata masa kecilku begitu indah. Karena aku menghabiskannya bersama kalian.

Sahabat, kau tahu apa yang membuatku lebih senang lagi? Karena sampai sekarang ini kita masih bersahabat. Ingatkah kau ketika kau mulai jatuh cinta? Ya , saat itu kau masih duduk di bangku sekolah dasar. Kau masih malu-malu dengan dia, sehingga aku ini kau jadikan mak comblang. Aku yang kau suruh untuk mengirim surat untuknya. Haha, cinta monyet !

Sahabat , aku ingat sekali ketika kita bermain di sawah, saat kita membuat bolu tapi malah bantat, dan kebiasaan kita adalah jalan-jalan di minggu pagi lalu kita foto-foto di jalan. Oh ya, yang membuat aku senang adalah walaupun kalian sudah punya pacar masing-masing tapi kalian masih menyempatkan waktu untuk sahabat mu ini.

Sekarang ini aku merasa sedih karena diantara kalian sedang ada masalah. Sahabat, saat kau marah pada sahabat mu ingatlah kebaikannya, ingatlah bahwa kau tidak akan menemukan sahabat seperti dia, ingatlah kebersamaan kita. Persahatan kita terlau mahal jika ditukar dengan masalah tersebut. Aku mohon turunkan egomu itu. Aku berharap kalian bisa berbaikan lagi. Aku tahu sebenarnya kalian juga tak ingin berselisih terus.
Aku tak tahu harus berkata apalagi . . .

Semoga persahabatan kita abadi untuk selamanya J